Routing dan Routing Dinamis

Routing adalah proses dimana paket mencari jalur terbaik atau path yang akan dilalui.

Routing Packets
Router membutuhkan beberapa informasi untuk dapat memetakan rute paket yaitu :
– Alamat tujuan (destination address)
– Router tetangga (neighbor router)
– Rute-rute yang mungkin untuk dilalui ke network tujuan
– Rute terbaik disetiap network tujuan
– Bagaimana menjaga dan memverifikasi informasi rute

Router mempelajari remote networks dari router tetangga atau administrator dan membuat suatu routing table untuk mendeskripsikan bagaimana mencari remote networks. Jika suatu network terhubung secara langsung (directly connected), router secara otomatis akan tahu bagaimana rute ke network tersebut.

Routing Table
• Contoh :
Terdapat 5 Router yang saling terhubung

zxazx

Routing Table

Router 0  ===>  192.168.10.0

                               192.168.30.0

Router 1 ===>   192.168.10.0

Router 2 ===>   192.168.20.0

Router 3 ===>    192.168.30.0

                               192.168.20.0

Jenis-jenis Routing

Routing Static
Routing static adalah metode  menentukan rute secara manual yang dilakukan oleh administrator.

Routing Static (2)
• Router4 memiliki routing table :
192.168.1.0
192.168.2.0
192.168.5.0
• Router5 memiliki routing table :
192.168.3.0
192.168.4.0
192.168.5.0

Routing Static (3)
• Router4 belum memiliki rute ke network :
192.168.3.0
192.168.4.0
• Router5 belum memiliki rute ke network :
192.168.1.0
192.168.2.0

Konfigurasi Routing Static
• Syntax pada Cisco Router:
(config)#ip route network-tujuan netmask exit-interface
Atau
(config)#ip route network-tujuan netmask next-hop-address
• Router4 :
Router4(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 se0/3/0
Router4(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 se0/3/0
• Router5 :
Router4(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 se0/3/0
Router4(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 se0/3/0

Keuntungan Routing Static
• Tidak ada overhead pada CPU Router
• Tidak ada bandwidth yang digunakan antar
router
• Dari sisi keamanan lebih unggul, karena
hanya administrator yang boleh
menambahkan routing table pada Router
secara statis

Kekurangan Routing Static
• Administrator harus mengetahui topologi
jaringan secara keseluruhan
• Jika ada penambahan Router dengan
Network berbeda Administrator harus
menambahkan routing table di setiap Router

Routed vs Routing Protocols
• Routed Protocols adalah semua protokol
network yang memberikan informasi yang
cukup didalam alamat network sehingga
mengizinkan paket dikirimkan dari satu host
ke host yang lain berdasar skema
pengalamatan
• Routing Protocols adalah membantu routed
protocols dengan memberikan mekanisme
untuk pembagian informasi routing

Routing Protocols
• Dynamic Routing :
– Tidak mendukung VLSM :
• RIPv1, IGRP
– Mendukung VLSM :
• RIPv2
• EIGRP
• OSPF
• BGP
• IS-IS

Routing Dinamis

Operasi Routing Dinamis

Routing Protocols
Routing protocols yang bekerja pada Routing Dinamis terbagi dua :
Interior Gateway Protocols (IGP) :
RIPv1, RIPv2
IGRP
EIGRP
OSPF
Exterior Gateway Protocols (EGP) :
BGP
IS-IS

Distance Vector & Link State
Routing Protocols juga terbagi berdasarkan jenis, yaitu :
Distance Vector :
RIPv1, RIPv2
IGRP
Link State :
OSPF
Hybrid :
EIGRP

Distance Vector
Distance Vector adalah jenis routing protocols yang menentukan rute berdasarkan hop. Setiap paket yang keluar dari Router menuju Router yang lain dihitung sebagai sebuah hop.
Rute yang memiliki jumlah hop paling kecil dipilih sebagai rute terbaik

Link State
Link state protocols atau disebut juga sebagai shorthest path first protocols menentukan rute dengan membuat tiga tabel terpisah :
1) Tabel yang menjaga rute terhadap router-router tetangga
2) Tabel yang mempelajari keseluruhan network
3) Tabel routing

Hybrid
•Hybrid protocols yaitu perpaduan antara Distance Vector Protocols dan Link State Protocols
•Contoh Routing Protocols jenis ini adalah EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

Administrative Distance (AD)
•Routing Information pada Router memiliki tingkat kepercayaan (trustworthiness) yang berbeda-beda
•AD adalah sebuah nilai integer antara 0 sampai dengan 255, dimana angka 0 menunjukkan nilai tingkat kepercayaan paling tinggi sedangkan 255 berarti tidak ada traffic yang melewati Router

RIPv1
•RIP Version 1 adalah salah satu routing protocol jenis distance vector, dimana menggunakan hop sebagai metric.
•RIPv1 hanya mampu menjangkau sampai dengan 15 hop, lebih dari itu dianggap unreachable
•RIPv1 tidak mendukung VLSM atau classfull

Konfigurasi RIPv1
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# router rip
Router(config-router)#network xx.xx.xx.xx
xx.xx.xx.xx adalah Network yang melekat pada Router

Konfigurasi RIPv1 pada Router
Router1(config-router)#network 192.168.1.0
Router1(config-router)#network 10.1.1.0
Router1(config-router)#network 10.2.2.0
Router2(config-router)#network 192.168.2.0
Router2(config-router)#network 10.2.2.0
Router2(config-router)#network 10.3.3.0
Router3(config-router)#network 192.168.3.0
Router3(config-router)#network 10.1.1.0
Router3(config-router)#network 10.3.3.0

Leave a comment